Penilaian dari saya tentang bulan Ramadlan.
Di sini saya akan sedikit menerangkan tentang salah kapra
pada bulan Ramadlan, tata cara bersikap di bulan Ramadlan sekarang sangat banyak
keliru yang dilakukan oleh masyarakat muslim tentunya. Perlu diingat kembali
bulan Ramadlan adalah bulan yang istimewa dan salah satu bulan yang mana Allah ta’ala mengkgusukan bulan Ramadlan
di antara bulan-bulan lainnya dengan keutamaan dan keitimewaan yang sangat banyak
di bulan ramadlan. Sebagaimana firman Allah ta’ala;
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي
أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى
وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ كَانَ
مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ يُرِيدُ اللَّهُ
بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ
وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ
عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
“Bulan Ramadlan, bulan yang di dalamnya diturunkan
(permulaan) Al Qur’an sebagai
petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan
mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu,
barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu,
maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barang siapa sakit atau dalam
perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari
yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan
bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan
bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang
diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur” (QS. Al Baqarah: 185).
Dengan apa yang saya lihat pada masyarakat di bulan
Ramadlan, tentunya masyarakat berdeda-beda dalam menyikapi bulan Ramadlan,
berikut akan saya simpulkan apa yang saya pahami tentang pandangan saya pada
masyakat di saat bulan Ramadlan.
Dengan saya melihat dari keinginan mereka/metode yang
mereka terapkan pada bulan Ramadlan. Ada beberapa metode yang saya pahami. Pertama
kebanyakan kaum muslim menggunakan metode bahwa dirinya ingin memperbanyak
beribadah kepada Allah di bulan Ramadlan, dan kedua ada muslim lainnya
menggunakan metode ingin memperbaik/memperbaiki ibadahnya kepada Allah di bulan
Ramadlan. Dari dua metode di atas akan sedikit saya simpulakan yaitu;
Pertama metode memperbanyak ibadah kepada Allah di bulan Ramadlan;
Saya lihat masyarakat yang menggunakan metode tersebut
dirinya sangat sibuk beribadah kepada Allah, karena mereka fokus pada metode
mereka yang ingin memperbanyak, namun tak banyak cara yang mereka lakukan yaitu
sedikit terburu-buru dalam menjalankan ibadahnya, karena target mereka memang
dengat kata banyak.
Kedua metode meperbaik/memperbaiki ibadah kepda Allah di
bulan Ramadlan;
Dari metode ini saya melihat mereka yang menggunakan
metode memperbaiki tersebut, mereka sangatlah bersikap lebih khusuk dengan
target mereka yang ingin memperbaiki, mereka lebih memilih lambat laun namun
pasti, agar mereka bisa lebih khusuk dan lebih baik dalam membaca tiap-tiap bacaan
pada ibadahnya.
Jadi disini menurut saya lebih baik dengan metode
memperbaiki, karena tiap-tiap yang namanya meperbaiki tentunya akan lebih
waspada lebih gigih dan serius dalam menjalankan perbaikan.
Sedangkan metode memperbanyak menurut saya kurang pas
karena cara yang mereka lakukan tak lebih selalu terburu-buru, karena ini
ibadah gaes bukan balapan.
Mungkin sampai disini dulu apa yang dapat saya simpulkan,
semoga bermanfaat bagi kalian terutama bagi saya sendiri, oke kita ketemu next time ya gaes dengan postingan berikutnya, terima kasih atas kunjungan kalian.
Posted by 04.30 and have
3
komentar
, Published at
koh...gak bisa name url eeee
BalasHapuslink dibawah terlalu banyak itu coy, yg 3 buang aja, sisain yg ramadlan dan jaib najhan saja
BalasHapusoke siap geng, sudah bisa kok
BalasHapus